Monday, February 17, 2014

Troubleshooting pada Komputer

Troubleshooting, adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris, yang merujuk kepada sebuah bentuk penyelesaian masalah. Troubleshooting merupakan pencarian sumber masalah secara sistematis sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan, kadang-kadang merupakan proses penghilangan masalah, dan juga proses penghilangan penyebab potensial dari sebuah masalah.
Jika Anda memiliki masalah pada PC Anda, jangan langsung bawa ke tukang service. Cek terlebih dahulu gejala-gejalanya. Siapa tau trouble nya hanya masalah kecil yang bisa kita periksa/ perbaiki sendiri. Seperti macam-macam trouble dibawah ini.

1. KOMPUTER MATI
Ciri-ciri: saat dihidupkan tidak ada tanda-tanda menyala, kipas processor mati dan lampu LED indikator tidak menyala.
Kemungkinan besar mainboard tidak mendapatkan arus listrik. Periksa terlebih dahulu kabel power sudah terhubung baik dengan saklar. Jika sudah tetapi tidak menyala, periksa konektor AT/ATX yang terhubung dari power supply ke mainboard, apakah sudah terpasang dengan benar. 
Jika masih tidak menyala, periksa konektor dari tombol power ke mainboard, apakah pemasangan pinnya sudah benar. Jika belum nyala juga bongkar power supply (jika sudah tidak bergaransi lagi), periksa sekringnya, jika putus ganti dengan yang baru. Jika belum nyala lagi coba ganti dengan power supply yang lain (yang masih berfungsi).

2. LAYAR TIDAK MENGELUARKAN GAMBAR
Ciri-ciri: komputer dan monitor dalam kondisi hidup tetapi monitor tidak mengeluarkan gambar dan lampu indikator pada monitor berkedip-kedip.
Kemungkinan ada masalah antara konektor monitor dengan VGA. Coba periksa apakah pemasangan kabel dari monitor ke konektor VGA sudah benar. Cek setingan VGA pada BIOS. Jika dicoba di komputer lain, VGA dan monitor bekerja normal, ada kemungkinan slot AGP/PCIEx Anda rusak.

3. KOMPUTER MENGELUARKAN BIP BERULANG
Ciri-ciri: mengeluarkan suaran bib berulang-ulang dan komputer tidak mau booting.
Kemungkinan ada masalah pada module RAM. Cek apakah pemasangan RAM pada slot memory sudah benar, bersihkan debu pada slotnya dan pada pin RAM. Jika masih sama hasilnya, coba RAM kamu ke komputer lainnya. Jika pada komputer tersebut tidak menyala, kemungkinan besar RAM sudah rusak. Anda dapat mengembalikan RAM tersebut ke toko di mana kamu membeli RAM karena biasanya RAM bergaransi seumur hidup.

4. KELUAR LAYAR BIRU SAAT BOOTING
Ciri-ciri: saat booting keluar layar biru.
Kemungkinan ada masalah pada transfer data pada hardisk dan mainboard. Cek kabel data hardisk apakah pemasangan sudah benar, jika ada salah satu kabel pada ATA yang terbakar atau rusak, ganti dengan yang baru. Coba hardisk pada komputer lain (jadikan slave dengan mencopot jumpernya dibagian belakang hardisk). Jika setiap kali booting komputer meminta scan pada drive hardisk yang baru saja dipasang, ada kemungkinan hardisk tersebut mengalami bad sector.

5.KOMPUTER GAGAL BOOTING DAN RESTART TERUS
Ciri-ciri: saat booting komputer restart.
Kemungkinan daya power supply kurang, baterai CMOS tidak menyimpan listrik atau Sistem Operasi (OS) rusak.
Coba cek power supply, apabila tidak berfungsi ganti dengan power supply yang lainnya. Ganti baterai CMOS dengan yang baru (jika mainboard masih garansi lebih baik dikembalikan). Jika semua sudah dicoba tetapi masih gagal booting, ada kemungkinan OS rusak. Disarankan untuk repair OS kamu daripada install ulang, dikarenakan lebih hemat waktu.

Sebenarnya banyak sekali permasalahan komputer yang lainnya dengan ciri-ciri di atas, namun kemungkinan masalahnya berbeda atau sebaliknya. So, cermatilah!

No comments:

Post a Comment